bolalapangan.com – Forum Korban Gold’s Gym Indonesia (FKGGI) berencana membuat laporan pidana terkait dugaan penipuan oleh pusat kebugaran tersebut. Data yang dihimpun menunjukkan ada sekitar 770 korban dengan total kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Tindakan Hukum yang Ditempuh
FKGGI menggelar pertemuan pada 28 Juni 2025 untuk mendiskusikan langkah hukum yang akan diambil. Dalam pernyataan resmi, FKGGI mengungkapkan bahwa mereka sedang menyusun langkah hukum pidana dan perdata untuk menuntaskan isu ini melalui jalur pengadilan.
FKGGI juga menyusun somasi kepada PT Fit and Health Indonesia agar mengembalikan dana penuh kepada anggota. Selain itu, mereka meminta transparansi mengenai status hukum perusahaan untuk memastikan perlindungan hak anggota dan pekerja.
Dampak Penutupan Terhadap Anggota dan Pekerja
Penutupan mendadak cabang Gold’s Gym sangat mempengaruhi anggota yang memiliki keanggotaan aktif, serta pekerja dan personal trainer yang terjebak dalam masalah terkait gaji. FKGGI mencatat bahwa banyak pekerja belum mendapatkan gaji terakhir serta hak-hak mereka dalam ketenagakerjaan seperti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan.
Kekecewaan juga dirasakan oleh anggota ketika mengetahui praktik penjualan tidak etis dari pihak sales, yang tetap menawarkan promo keanggotaan baru meski sudah mengetahui tentang rencana penutupan.
Respon FKGGI dan Lembaga Konsumen
FKGGI telah melibatkan lembaga resmi, seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dalam upaya penyelesaian masalah ini. Sampai saat ini, YLKI telah menerima 191 pengaduan resmi terkait kasus ini dari anggota.
FKGGI menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada respons dari manajemen Gold’s Gym terhadap pengaduan ini, yang membuat anggota semakin frustrasi. Salah satu anggota mengungkapkan, ‘Saya baru masuk di bulan Juni, sales nawarin promo makanya tergiur, tau-taunya cabang tutup tanpa pemberitahuan.’
